Kehormatan Dalam Semangkuk Sup

 

Kehormatan Dalam Semangkuk Sup ~ Dalam beberapa kesempatan mendatang, blog Kiran Banget akan memberikan berbagai kisah inspiratif yang akan memberikan sugesti positif untuk Anda semua. Kisah-kisah inspiratif ini akan membuat kita menjadi individu yang lebih baik setiap harinya.

Kehormatan Dalam Semangkuk Sup
Kehormatan Dalam Semangkuk Sup

Seusai perang raja Zhong Shang mengadakan jamuan makan dengan mengundang para menterinya.
"Saya sudah memeritahkan untuk membuat sup kambing yang lezat, ayo kita cicipi" Kata raja kepada para menterinya.
Lalu mereka pun bersantap, setiap orang mendapat semangkuk sup. Namun, ketika tiba pada giliran Sima Sike, salah seorang menterinya, sup telah habis. Raja meminta maaf kepada Sima Sike. Tapi tampaknya Sima Sike sudah sempat terluka.
"Kehormatanku sudah di lukai, tidak dapat sup, ya sudah" Katanya dalam hati
Ia meninggalkan jamuan itu dengan penuh dendam. Tak lama kemudian, ia meninggalkan negara Zhong. Dan memihak kepada negara Chu yang lebih besar. Ia menjadi penasehat raja Chu dan menjelek-jelekkan Raja Zhong. 

Oleh nasehat-nasehat Sima Sike, raja Chu pun mengobarkan perang kepada negara Zhong. Tidak beberapa lama, Zhong pun jatuh ketangan Chu. Sima Sike merasa puas telah dapat membalaskan sakit hatinya.

Beruntung raja Zhong Shan masih bisa selamat. Dilarikan oleh sekelompok prajurit yang masih setia. Zhong Shan amat terharu dan bertanya : 
"Apa yang menyebabkan mereka mau menolongnya"

Salah seorang dari mereka berkata :
"Baginda, masih ingatkah Anda, saat musim panas dulu, Baginda menolong seorang petani dengan semangkuk nasi. Ia adalah ayah saya. Sebelum wafat, beliau mengatakan "Jika Anda mengalami kesulitan, maka saya harus menolong walaupun dengan nyawa".

Raja Zhong Shan terdiam. Dalam hati menyadari. Betapa pentingnya kehormatan atau harga diri. Karena semangkuk sup kambing, ia kehilangan tahta-nya. Namun, untungnya karena semangkuk nasi, kini ia selamat.

Pembaca Kiran Banget yang budiman, kisah ini menekankan secara gamblang, kita harus memperhatikan harga diri, kehormatan, wibawa seseorang. Jangan sekali-kali melukainya. Sebab harga diri yang terluka, bisa berakibat sangat fatal. Dalam budaya China, kehormatan itu digambarkan sebagai muka. Orang yang kehilangan muka, bisa gelap mata. Orang yang kehilangan kehormatan bisa menjadi musuh yang benar-benar merusak bagi kita seperti kisah inspiratif diatas. 

Pointnya adalah berilah kehormatan, rawatlah penghargaan, biasakan untuk teliti, tidak sampai melukai perasaan siapapun. 

Semoga menginspirasi.